Akhirnya semua akab tiba passa suatu hari yang biasa
Pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui
Apakah kau masih sambut dahulu memintaku minum susu
Sambil membenarkan letak leher kemejaku
Kabut tipispun turun
pelan-pelan di lembah kasih
Lembah mandalawawi
Kau dan aku tegak berdiri
melihat hutan yang menjadi suram
Meresapi belaian angin yang
menjadi dingin
Apaku kau masih membelaiku semesrah dahulu
Ketika kudekap, kau dekaplah lebih mesrah
Lebih dekat
Apakau masih akan berkata
Kudengar detak jantungmu
Kita begitu berbeda dalam
semua
Kecuali dalam cinta
Cahaya bulan menusukku dengan ribuan pertanyaan
Yang takkan pernah aku tahu dimana jawaban itu
Bagai letusan merapi bangunkanku dari mimpi
Sudah waktunya berdiri mencari jawaban kegelisahan hasiti
By Nicolas Saputra
Bagus banget Puisinya massssssss
BalasHapus